Kanker Payudara Kenali Sejak Dini

Kanker payudara merupakan hal yang paling tidak diinginkan oleh kaum hawa, padahal pada saat artikel ini ditulis jumlah penderita kanker payudara di Indonesia menempati urutan kedua setelah kanker rahim. Oleh karena itu alangkah bijaksana sekali apabila kaum Hawa secara sadar dan rutin memeriksa keadan payudaranya sendiri. mendeteksi kanker payudara stadium dini sangat mudah, dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup beberapa menit, sebulan sekali, dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari/Sarari).

Memang, tidak ada wanita yang ingin melakukan Sadari/Sarari. Karena bisa jadi muncul bayangan menakutkan: “bagaimana kalau saya benar-benar menemukan benjolan?”. Atau mungkin menemukan “sesuatu” yang tidak dimengerti apa maknanya.

Tetapi, semakin sering Anda memeriksa payudara Anda, Anda akan semakin mengenalnya, dan semakin mudah menemukan sesuatu yang tidak beres –jika ada. Bagaimanapun Sadari/Sarari adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi Anda dari resiko kanker payudara.

Payudara memiliki bagian-bagian (lingkungan) yang kalau diraba terasa berbeda-beda. Sisi atas agak ke samping (dekat ketiak) cenderung terasa bergumpal-gumpal besar. Payudara bagian bawah terasa seperti hamparan pasir atau kerikil. Sedang bagian di bawah puting susu terasa seperti sekumpulan biji-bijian yang besar. Kadang ada juga gumpalan yang menyerupai sebuah mangkuk. Kondisi ini bisa berbeda pada tiap wanita.

Pada tahap awal, akan cukup membantu jika Anda membuat “peta lingkungan payudara”, untuk dibandingkan pada pemeriksaan dari bulan ke bulan.Pemeriksaan lengkap payudara sendiri dibagi atas beberapa tahap:

1. Melihat
Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah tegap di depan cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
• Apakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri simetris (sama tinggi)?
• Apakah salah satu payudara anda bentuknya membesar/mengeras?
• Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah arah?
• Apakah putingnya tertarik ke dalam?
• Apakah puting atau kulitnya ada yang luka seperti lecet?
• Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
• Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)?
• Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan?

2. Memijat
Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi hingga ke puting, untuk untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali Anda sedang menyusui).

3. Meraba
Sekarang berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.
Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran kecil-kecil), mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, Anda boleh menggunakan lotion atau sabun sebagai pelicin.

Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu, melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.

Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, setidaknya dengan tiga macam tekanan. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan cukup kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dada/iga.

Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan menggunakan keempat jari tangan kiri.


4. Meraba Ketiak
Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.
Bila dalam pemeriksaan payudara sendiri ini Anda menemukan suatu kelainan (misal benjolan, sekecil apa pun), segera periksakan ke dokter. Jangan takut dan jangan tunda lagi. Karena kanker payudara yang ditemukan pada tahap dini dan ditangani secara benar dapat sembuh secara tuntas!


3 comments:

Anonymous said...

Terimakasih atas petunjuknya, sangat berguna bagi kaum perempuan. Tipsnya praktis dan langsung bisa dipraktekan.

Obat Kanker said...

tipsnya bagus banget...bagi para wanita perlu dipraketkan.mengetahui lebih awal akan mempermudah penanganan

Anonymous said...

Kenapa di Indonesia tidak banyak acara untuk peduli dengan kanker payudara? October kan bulan untuk breast cancer awareness. Tapi kok tidak ada kegiatan seperti marathon, going bald for cancer charity, etc.? Saya cari-cari tapi tidak ada acara sama sekali. Kita sebagai orang Indoensia harus lebih aktif dan agresif terhadap persoalan ini.

Post a Comment

Anda mempunyai pertanyaan atau saran?? jangan ragu-ragu untuk segera memberitahu kami. Tulis komentar Anda di bawah ini.